Spontan, warga Karanganyar yang menikmati pemandangan sore hari di alun-alun mengalihkan perhatiannya ke peralatan perang milik Kopassus itu.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Helikopter itu sempat ditumpangi Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo di ketinggian 200 meter.
Memperoleh pengawalan ketat dari pasukan baret merah, Juliyatmono dan Rohadi Widodo menikmati indahnya alam Bumi Intanpari di ketinggian.
“Awalnya, helikopter ini akan digunakan untuk skenario penyelamatan saya [selaku bupati] dari serangan teroris. Lantaran tak jadi karena masih ada kesibukan, saya dan Pak Rohadi hanya menumpang helikopter untuk melihat Karanganyar dari ketinggian. Ternyata, Karanganyar memang indah betul ketika dilihat dari udara,” kata Juliyatmono saat ditemui wartawan seusai menumpang helikopter.
Begitu helikopter diparkir di alun-alun Karanganyar, sejumlah warga yang berada di pinggir lapangan langsung mendekat. Para warga menggunakan momen spesial itu untuk foto dengan latar belakang helikopter.
Mendaratnya helikopter di alun-alun Karanganyar itu terbilang sangat langka. Kesempatan itu juga digunakan kalangan orangtua untuk mengenalkan anaknya tentang helikopter.
“Jangan terlalu mendekat dengan helikopter. Boleh mengambil gambar asalkan dari jarak satu meter,” kata salah satu anggota Kopassus.