Esposin, SOLO - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo berkeras mempertahankan pengelolaan penuh Terminal Tirtonadi.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan mengambil alih pengelolaan sarana, prasarana serta manajemen terminal tipe A tersebut pada 2016. Sementara Pemkot Solo bakal diberikan jatah pengelolaan sektor komersial.
Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajad menuturkan pengelolaan bersama pemerintah pusat dan daerah dipandang tidak efektif.
“2002 Lalu sudah pernah ada sistem pengelolaan bersama antara pusat dan daerah. Akhirnya terminal justru tidak dibangun-bangun dengan kondisi seperti sebelum revitalisasi. Konsep seperti itu tidak cocok untuk terminal. Pengelolaan dua kepala tidak akan jalan,” katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/11/2015).
Herman, sapaan akrabnya, menjelaskan konsep terminal yang dikembangkan tim konsultan Pemkot Solo tidak sebatas sebagai tempat naik dan turun penumpang.
“Konsep terminal yang konsepnya dibuat Pemkot Solo bukan urusan naik dan turun penumpang. Tapi juga ada pengembangan ekonomi dan sosialnya. Hla kami sudah berupaya susah payah mengembangkan, masak sekarang mau diambil alih pusat,” terang dia.
Menurut Herman, wacana Kemenhub mengambil alih pengelolaan Terminal Tirtonadi tersebut sejatinya telah digugurkan dengan surat keputusan pengelolaan terminal oleh Pemkot Solo yang diterbitkan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub.
“Tahun ini kami menerima surat keputusan yang intinya berbunyi Pemkot Solo boleh melanjutkan pengelolaan dan Dirjen Perhubungan Darat setuju dengan wacana pembangunan mal di lantai II terminal. Kami juga sudah mengirimkan surat permohonan penegasan pengelolaan penuh terminal kembali tiga bulan yang lalu. Sampai sekarang belum ada jawaban. Berarti pakai putusan sebelumnya [bukan instruksi Menteri Perhubungan]. Bahasa Menteri hanya normatif,” papar dia.
Herman mengungkapkan pihaknya optimistis Terminal Tirtonadi bisa dikelola penuh Pemkot Solo.
“Kami optimistis terminal bisa kembali dikelola penuh Pemkot Solo. Realisasi penerimaan retribusi terus meningkat sejak pembangunan dari Rp3 miliar menjadi Rp5,5 tahun ini. Tahun depan kami sudah punya wacana penataan pedagang,” kata dia.