Esposin, BOYOLALI -- Barisan Merah Putih Pengging (BMPP) Boyolali menegaskan tak takut hadapi jika teror berlanjut.
Hal tersebut dinyatakan Koordinator BMPP Boyolali, Sri Wahjudi alias Glendoh, Juamt (13/12/2013).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Kalau memang benar-benar berani jangan pakai teror, hadapi langsung."
Karena, lanjut Glendoh, BMPP adalah gerakan rakyat yang namanya sudah didengar di ranah nasional. Dan di Boyolali, BMPP mengklaim sudah punya sekitar 3.000 anggota tersebar di 16 kecamatan.
"Tapi kami tegaskan kami bukan lawan politik partai manapun. Kami bukan politisi gerakan kami murni gerakan rakyat." Pihaknya pun menegaskan BMPP akan terus kritis dan siap menepis adanya rumor BMPP sudah dibeli golongan tertentu.
Koordinator BMPP lainnya, Gombloh, mengaku tindakan melempar telur busuk ke warung usaha milik salah satu korlapnya dianggap sebagai sebuah teror.
Diberitakan sebelumnya, warung sate Pak Glendoh Pengging yang tak lain adalah milik Koordinator Lapangan Barisan Merah Putih Pengging (BMPP) Boyolali, Sri Wahjudi alias Glendoh, kena teror, Jumat (13/12/2013).
Teror terhadap kelompok gerakan BMPP ini adalah kali kedua. Sebelumnya, teror juga pernah dialami Koordinator BMPP lainnya, Sujarwanto alias Gombloh, beberapa bulan yang lalu.
Saat ditemui Esposin di lokasi usahanya, Glendoh mengatakan warung sate miliknya dilempari telur busuk dan anak ayam yang sudah mati.
"Sangat banyak. Kejadiannya tadi pagi. Sebelumnya, adik saya pukul 03.30 WIB masih di warung belum ada apa-apa. Tapi begitu kami mau buka lapak pukul 07.00 WIB, berceceran telur busuk, anak ayam sama darahnya," kata Glendoh.