Solo (Espos)--Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi kemahasiswaan di Soloraya menggelar aksi pengecaman terhadap aksi brutal tentara Israel. Dalam aksinya, mereka juga membuka posko penggalangan dana dan relawan untuk membantu warga Palestina.
“Konflik Palestina, bukan konflik agama atau bangsa semata. Namun, telah menjadi konflik kemanusiaan secara universal. Dan perjuangan bagi Palestina adalah perjuangan untuk kemanusiaan,” tegas koordinator aksi Gandhi Ari kepada wartawan di sela-sela aksinya di bundaran Gladak Solo, Rabu (2/6).
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Sejumlah organisasi yang menggelar aksi kemanusiaan tersebut antara lain Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Soloraya, Lembaga Dakwah Kampus Soloraya, serta BEM UNS Solo. Mereka menuntut pemerintah Indonesia agar tegas dan segera melakukan aksi nyata atas penderitaan nasib warga Palestina.
Ketua Umum KAMMI Solo, Syamsul Bahri menegaskan, aksi mahasiswa kali ini untuk mendorong warga di Soloraya agar bersama-sama bersatu menentang segala bentuk arogansi kemanusiaan. Selain itu, juga untuk mengetuk kesadaran dan solidaritas warga atas penderitaan nasib sesama dengan bentuk menggalang dana.
asa