Esposin, KLATEN – Umbul Ponggok di Polanharjo, Klaten, akan ditutup selama 12 hari guna pembersihan serta perbaikan jaringan pipa PDAM. Perbaikan pipa itu dikhawatirkan berimbas pada pasokan air bagi warga di sejumlah wilayah bagian hilir.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Salah satu warga Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Suryono, mengaku mendapat surat pemberitahuan terkait gangguan aliran air dari pihak PDAM sebagai dampak perbaikan Umbul Ponggok.
Dalam surat tersebut, lanjut dia, daerah terdampak gangguan aliran air PDAM yakni di seluruh desa Kecamatan Karanganom serta beberapa desa Kecamatan Polanharjo salah satunya Glagahwangi.
Suryono menerangkan jika gangguan pasokan air terjadi selama 12 hari yakni Senin (23/3/2015)-Jumat (3/4/2015), kondisi itu merugikan warga yang selama ini menggantungkan pasokan air PDAM yang bersumber dari Umbul Ponggok.
“Air dari PDAM dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci serta memasak. Kalau harus mencari sumber lain, di wilayah kami sudah tidak ada lagi sumur dalam milik warga. Kalau tutup total selama itu, jelas kami terganggu,” ujar dia, Sabtu (21/3/2015).
Direktur Teknik PDAM Klaten, Budi Raharjo, memastikan pasokan air warga tetap lancar meski umbul dikuras. Terkait pemindahan pipa jaringan PDAM saat pembersihan, Budi menjelaskan pemindahan dilakukan dalam waktu semalam.
Pemindahan pipa jaringan juga dilakukan pada hari terakhir penutupan lantaran menunggu kesiapan infrastruktur guna penyambungan pipa.
“Penyambungan [pipa] dilakukan semalam harus selesai. Jadi, pasokan air tidak sampai macet total hingga 12 hari,” urai dia.