Esposin, KARANGANYAR — Tempat sampah otomatis hanyalah salah satu dari sekian produk otomatis yang dihasilkan para siswa SMP Birrul Walidin Muhammadiyah Sragen. Ada banyak produk lain yang bisa bergerak otomatis yang dibuat para siswa kreatif SMP swasta tersebut.
Di antaranya adalah hand sanitizer two in one, keran otomatis, lampu taman otomatis, penyiram taman otomatis, memberi makan ikan otomatis, dan lampu kamar mandi otomatis. Melihat sekolah ini dengan beragam alat otomatisnya, jadi teringat Tony Stark dalam film fiksi Iron Man.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Dua siswi Kelas IX, yakni Alya Mutiara Putri dan Nabila Hana, membuat inovasi dengan memanfaatkan air hujan. Mereka memanen air hujan yang dialihkan ke dalam bak penampung 520 liter. Air itu kemudian dimanfaatkan untuk menyirami tanaman dan kebun sayur di belakang sekolah. Dengan air hujan itu pula, Alya dan Nabila juga memelihara lele di kolam portabel.Baca Juga: Tempat Sampah Karya 2 Siswi SMP Ini Bisa Terbuka Sendiri dan Bersuara
Tak hanya itu, dua siswa lainnya, Rasya Adi Sanjaya (siswa Kelas VIII) dan Jourast Hepta Adjie (siswa Kelas IX), membuat inovasi penyiraman taman secara otomatis dengan teknologi arduino juga. Mereka mendesain air keran bisa keluar otomatis dan berputar dengan radius 2-3 meter setiap pukul 06.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.
“Dengan teknologi kami tidak susah payah menyiram setiap hari. Tetapi sistem yang menyiram setiap hari. Teknologi memudahkan pekerjaan,” jelasnya.
Sebagai informasi, arduino adalah microcontroller atau pengendali mikro papan tunggal yang bersifat sumber terbuka dan menjadi salah satu proyek open source hardware yang paling populer. Dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR.
Baca Juga: 2 Siswi MTsN 5 Sragen Bikin Robot Pintar, Sukses di Event Internasional
Di sekolah itu juga memanfaat energi terbarukan berupa sinar matahari. Para siswa memasang panel surya berukuran kecil untuk menghidupkan lampu taman dengan daya 50 Watt. Dengan pemanfaatkan energi matahari maka bisa menghemat listrik.“Kamar mandi di sekolah ini juga ditata secara otomatis. Ada 14 kamar mandi yang cukup membuka dan menutup pintu maka secara otomatis lampu bisa menyala dan mati sendiri. Fungsi pintu sebagai saklarnya. Dengan hal itu bisa menghemat listrik juga,” ujar Kepala SMP BWM Sragen, Amir.
Amir menerangkan semua inovasi yang dibuat siswa itu merupakan wujud kepedulian lingkungan sekaligus mendukung upaya menjadikan sekolah ini sebagai Sekolah Adiwiyata. Dia menyampaikan SMP BWM sudah lolos Adiwiyata tingkat Kabupaten Sragen dan tahun ini maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Robot 2 Siswi MTsN 5 Sragen Dirakit 2 Pekan, Ternyata Segini Biayanya
Inovasi lainnya adalah sejumlah tanaman di sekolah itu juga sudah diberi barcode atau kode batang. Jadi, Anda tinggal memindainya dengan gawai pintar untuk mendapatkan informasi seputar tanaman tersebut. Para siswa juga mengolah sampah-sampah dedaunan menjadi pupuk organik, baik berupa pupuk padat maupun pupuk cair.