Esposin, SRAGEN -- Warga masih berdatangan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sragen untuk mengakses layanan kependudukan, padahal layanan itu bisa diakses online.
Masyarakat sudah diarahkan untuk mengakses layanan online Disdukcapil Sragen demi menghindari potensi persebaran Covid-19
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Warga nekat datang ke Kantor Disdukcapil Sragen dengan berbagai alasan. Mulai dari tidak tahu bila layanan kependudukan secara tatap muka sudah ditiadakan atau gagap teknologi (gaptek) tak bisa gunakan smartphone untuk mengakses layanan online Disdukcapil.
“Warga Indonesia itu memang belum terbiasa dengan yang serba online. Buktinya, tingkat partisipasi warga dalam sensus penduduk yang dilakukan secara online masih sangat rendah yakni di bawah 20%. Jadi, mereka merasa lebih mantap kalau bisa dilayani secara tatap muka,” terang Sekretaris Disdukcapil Sragen, Wahana Wijayanto, saat ditemui Esposin di kantornya, Jumat (19/6/2020).
Tunggu Ini, Wisata Candi Ceto dan Sukuh Karanganyar Masih Tutup
Padahal, sesuai program pemerintah, tambah dia, pelayanan tatap muka sebisa mungkin dikurangi demi menanggulangi persebaran virus corona.
Wahana menjelaskan bila yang datang ke Kantor Disdukcapil Sragen itu merupakan ibu hamil, difabel atau lanjut usia, petugas masih bisa memberikan toleransi dengan membuka layanan tatap muka.
Mengubah Status
Namun, bila yang datang tergolong masih muda atau berusia produktif, mereka diarahkan mengakses layanan kependudukan secara online.“Kami memang memberi layanan tutorial cara mengakses layanan online itu, tapi tidak semua bisa memahami. Kalau dia ibu hamil, difabel atau lansia, tentu bisa kami prioritaskan dapat layanan tatap muka. Kalau dia masih muda, kami arahkan ke online,” ucap Wahana.
TSTJ Solo Resmi Dibuka, Komen Pengunjung Pertama Bikin Terharu
Sementara itu, Sutanto, 30, mengaku datang ke Kantor Disdukcapil Sragen untuk mengubah status di KTP dia.
Warga asli Karangmalang Sragen itu mengaku belum tahun layanan kependudukan bisa diakses secara online.
“Waktu pertama datang agak heran kok tidak ada antrean panjang seperti biasanya. Ternyata memang tidak dilayani tatap muka. Tadi saya diarahkan mengakses layanan online lewat smartphone,” ucapnya.