Esposin, SOLO– Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md tetap bekerja keras di Jawa Tengah meskipun menjadi ‘Kandang Banteng’ atau basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ganjar Pranowo-Mahfud Md menawarkan gagasan yang dibutuhkan kelompok milenial dan gen z supaya tidak kalah dengan bakal calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami harus kerja keras karena pemilih di Jawa Tengah selama ini secara tradisional mendukung Pak Ganjar tapi kami harus tidak boleh terlena. Semakin bekerja keras untuk memastikan bahwa Jawa Tengah ini menjadi basis pemilihan dari kemenangan Pak Ganjar dan Mahmud,” kata Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada pemilihan presiden 2024, Sandiaga Uno, ditemui wartawan di Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu (12/11/2023).
Menurut dia, kelompok milenial dan gen Z meliputi 57% atau terbanyak dari total suara pada Pemilu 2024. Berbagai isu yang menjadi kalangan tersebut, antara lain kewirausahaan, kuliner, kecerdasan buatan, dan ekonomi kreatif berbasis digital.
“Ini harus kami tingkatkan jadi bukan hanya dari segi umurnya tapi dari segi pemikiran dan gagasan ini harus kami tampung aspirasinya para generasi z dan milenial. Sehingga kami bisa menerjemahkan dalam program-program nanti yang akan mampu memastikan pencapaian Indonesia emas sebagai negara maju di tahun 2045,” paparnya.
Sandi mengatakan TPN mensosialisasikan gagasan-gagasan Ganjar-Mahfud kepada kelompok milenial dan gen z. Ditanya berapa persen target suara di Jateng, Sandi menyebut harus bekerja keras.
Sebelumnya, relawan yang menamakan diri GP Smart Soloraya menggelar tasyakuran dan pernyataan pendukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai Capres-Cawapres pada Senin (23/10/2023) malam.
Acara yang digelar di Wedangan Omah Senthir Pajang, Laweyan, itu diikuti sekitar 150 sukarelawan. Koordinator Relawan GP Smart Soloraya, Agung Indaryoto, optimistis pasangan Ganjar-Mahfud bisa mendapatkan 85 persen suara di Solo. Target itu merujuk hasil Pemilu 2019.