Esposin, SOLO-Komunitas Anak Lintas Iman (KALI) menggelar Pagelaran Seni dan Budaya Anak di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Sabtu (3/8/2024). Acara yang diikuti 150-an anak-anak dari organisasi keagamaan dan pendidikan tersebut berlangsung seru.
Pantauan Esposin, acara bertajuk Aku Cinta Budaya Indonesia tersebut dimulai pada pukul 13.00 WIB dan akan berakhir hingga Sabtu malam hari. Selain dihadiri orang tua anak-anak, guru, perwakilan tokoh lintas agama acara tersebut juga dihadiri Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Ketua Panitia Devi Muslianti mengatakan bahwa acara tersebut digelar dalam rangkan memeringati Hari Anak Nasional. Menurut Devi dengan melibatkan anak-anak lintas iman (agama) adalah upaya KALI untuk menyerukan semangat toleransi dan Bhineka Tunggal Ika.
Dia menjelaskan bahwa dalam acara kali ini ada 150-an anak dari berbagai komunitas dan instansi pendidikan yang ada di Solo. Acara ini, kata dia juga melibatkan 17 komunitas lintas iman.
"Di antaranya ada PPA Daniel, Gusdurian Solo, Gereja Santo Antonius Purbayan, Vihara Maitereya Muni, GKJ Manahan, PPA Daniel, Vihara Dharma Sundara, PHDI Surakarta, MAKIN Solo, SD Widya Wacana Warung Miri, Warga School," terang dia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dalam Pagelaran Seni dan Budaya Anak kali ini juga diisi dengan beragam kegiatan yang menarik. Seperti Pentas Seni dan Budaya Anak yang menampilkan solo vocal, barongsai, dan aneka tari-tarian tradisional di Indonesia. Selain itu, kata dia, juga ada workshop pencegahan bullying dan kekerasan seksual, donor darah, dan festival dolanan tradisional.
"Adapun dolanan tradisional yang kami siapkan ada engklek atau sudamanda, egrang, balap bakiak, gebak sodor, dan masih banyak lagi," kata dia.
"Permainan atau dolanan tradisional ini mulai ditinggalkan anak-anak saat ini. Harapannya dengan adanya kegiatan ini bisa kembali menumbuhkan minat anak-anak terhadap dolana tradisional agar tidak punah," lanjut dua.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menyambut baik Pagelaran Seni dan Budaya Anak yang diselenggarakan KALI tersebut. Menurut Teguh Hari Anak Nasional sudah selakyaknya diisi dengan kegiata positif untuk menjaga hubungan dengan anak-anak lain dari beragam suku, budaya, dan agama.
"Tugas kita sebagai orang tua adalah merawat dan menjaga mereka. Agar mereka kelak juga mau merawat dan menjaga Kota Solo atau bahkan Indonesia di masa mendatang," kata dia.
Dia berharap apabila acara ini digelar lagi agar lebih matang persiapannya. Supaya, acara ini bisa dinikmati lebih banyak pelajar di Solo.
"Pemkot Solo juga akan menggelar puncak acara Hari Anak Nasional pada Selasa [20/8/2024] di Taman Balekambang. Di sana nanti akan ada 1.500-an anak yang akan tampil dari tingkatan SD-SMA. Selain perayaan Hari Anak, kami juga ingin mengenalkan wajah baru Balekambang," lanjut dia.