Esposin, SUKOHARJO -- Taman Pakujoyo yang berada di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo ditutup selama 14 hari terhitung 15-28 Juli mendatang. Penutupan Taman Pakujoyo dilakukan menyusul banyaknya kasus positif corona di Kelurahan Gayam.
Kasus Naik Terus, Kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali Ditambah
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Selain menutup Taman Pakujoyo, aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar taman juga ditutup. Plt. Camat Sukoharjo Havid Danang mengatakan penutupan taman ini dilakukan dalam upaya pencegahan virus corona di Kelurahan Gayam.
"Taman ini kan ramai dikunjungi warga, termasuk anak-anak. Jadi agar tak ada aktivitas keramaian, taman kita tutup bersama PKL-nya," kata dia ketika berbincang dengan Esposin, Minggu (19/7/2020).
Covid-19 Dunia: Waduh Biyung! Jumlah Kasus Indonesia Salip China
Taman Pakujoyo dilengkapi dengan fasilitas permainan, seperti bus tingkat Tayo. Taman ini menjadi jujukan warga Sukoharjo bersama keluarga menghabiskan waktu di akhir pekan.
Sehingga jika tidak ditutup, dikhawatirkan terjadi penyebaran virus di taman tersebut. Sebenarnya, ujar Havid, taman bisa tetap dibuka dengan penerapan protokol kesehatan. Namun, karena berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan penutupan sementara.
Update Kasus Covid-19 Indonesia 19 Juli: Positif Tambah 1.639, Sembuh Tambah 2.133
"Awalnya PKL di sekitar taman menolak tutup karena di kawasan lain tidak ditutup. Tapi setelah diberi penjelasan akhirnya paguyuban PKL Taman Pakujoyo bisa menerima dan memahami keputusan itu," katanya.
Havid berharap kasus corona segera mereda sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal kembali. Seperti diketahui, di Kelurahan Gayam sendiri sudah ada sembilan kasus positif corona dimana dua diantaranya meninggal dunia. Tujuh kasus positif yang tersisa menjalani isolasi mandiri.