Esposin, BOYOLALI - Satu lagi ikon baru di Kabupaten Boyolali siap memanjakan para penghobi selfie. Ikon itu berupa sebuah menara jagung setinggi 15 meter yang berdiri tegak di Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Berdasarkan pantauan Panitia butuh 17.000 hingga 18.000 bonggol jagung untuk membuat menara jagung tersebut. “Jagung itu kami dapatkan dari petani yang ada di Mojosongo, Teras, dan sekitarnya. Hanya dari empat petani kami bisa kumpulkan jagung sebanyak ini,” kata Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan BKP3 Boyolali, Parwoto. Jagung tersebut dirangkai menggunakan kawat kemudian dikaitkan pada kerangka besi. Panitia memilih jenis jagung yang berbiji hingga sampai ke ujung bonggol jagung. “Jadi biar rapat. Untuk klobot jagung warna hijau dan kuning itu kami hanya pakai kain,” ujar dia. Menara jagung setinggi 15 meter itu diklaim mengalahkan rekor menara jagung yang dibuat di Gorontalo pada peringatan HPS sebelumnya. Di Gorontalo hanya setinggi 10 meter dan diameter 2,5 meter.
Menara jagung itu menarik perhatian warga. Salah satunya Firman, 32, warga Teras, Boyolali. Saat mengantar anaknya yang masih duduk di bangku TK ke sekolah yang berada di kawasan Siswodipuran, Boyolali Kota, Selasa (25/10/2016), dia menyempatkan diri membawa anaknya ke bilangan Jl.Ir. Soekarno, Kompleks Pemkab Boyolali. Tepat di ujung simpang tiga Jl. Sudirman, dia berseru kepada anaknya, “Ini dia jagung raksasa. Bagus nggak? Kamu suka nggak?” Firman kemudian meminta anaknya turun dari motor dan berpose di depan menara itu.