Esposin, SOLO– RSUD Bung Karno Kota Solo telah melayani masyarakat lima tahun terakhir. Klinik estetika dan pelayanan kesehatan tradisional menjadi unggulan RSUD Bung Karno Kota Solo untuk mendukung Solo dalam mengembangkan medical tourism.
Direktur RSUD Bung Karno Kota Solo, Sri Rahayu Susilowati, menjelaskan RSUD Bung Karno menghadapi tantangan sejak beroperasi 2019 lalu mulai dari pandemi Covid-19, sistem transportasi publik untuk menunjang pelayanan, hingga terlibat dalam ekosistem medical tourism.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Untuk promosi dalam lima tahun ini tantangan RSUD Bung Karno cukup besar. Pada 2019 [mulai beroperasi] belum beranjak satu tahun ada Covid-19 [Maret 2020]. Lalu layanan dialihkan untuk Covid-19 secara full, layanan lain tersendat,” kata dia ditemui di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Kamis (15/8/2024) siang.
Kemudian, lanjut dia, RSUD Bung Karno berhasil menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. RSUD Bung Karno berbenah untuk melayani masyarakat sesuai tuntutan Pemkot Solo pada 2022.
“Ada beberapa kendala terkait akses transportasi. Kami bekerja sama dengan Dishub Solo untuk menambah rute feeder BST [Batik Solo Trans] yang semula berhenti sampai Sub Terminal Semanggi kini bisa masuk ke RSUD Bung Karno,” jelas dia.
Menurut dia, pasien maupun karyawan RSUD Bung Karno banyak yang memanfaatkan feeder BST. Armada feeder yang masuk area RSUD Bung Karno menambah kenyamanan penumpang karena apabila titik naik turun di luar RSUD Bung Karno berbahaya/meningkatkan risiko kecelakaan.
“Pada acara Sambang Warga kemarin, kami mendapatkan masukan akses jalan yang sulit dari wilayah Kecamatan Serengan timur. Kendaraan dari barat ke timur kesulitan karena lalu lintas [Jl Kahar Muzakir] satu arah ke barat. Ambulans bisa dari barat ke timur namun melawan arah, berbahaya banyak kendaraan berat,” papar dia.
Menurut dia, butuh proses panjang untuk mengatur kembali manajemen rekayasa lalu lintas. Masukan warga itu ditampung Dinas Perhubungan Kota Solo.
Sri Rahayu menjelaskan klinik estetika merupakan salah satu layanan unggulan RSUD Bung Karno. Pelayanan aesthetic clinic diresmikan sejak 2023.
Pelayanan tersebut perlu lebih banyak dipublikasikan supaya warga Solo mengetahui jenis layanan. Berbagai layanan ditawarkan mulai dari perawatan wajah, konsultasi mengenai masalah kulit, sampai penuaan dini.
Selain itu, kata dia, RSUD Bung Karno Kota Solo mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional, antara lain akupuntur medis. RSUD Bung Karno memiliki tenaga medis untuk pelayanan akupuntur.
Menurut Rahayu, RSUD Bung Karno Kota Solo telah menjalin kerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (BBPPTOOT) Tawangmangu. RSUD Bung Karno menjadi salah satu titik destinasi pengunjung/pasien BBPPTOOT Tawangmangu.
“Ada beberapa kendala pengadaan bahan habis pakai, kan tidak bisa kami membutuhkan bahan tertentu lalu tidak tersedia di sana. Tantangan lain berupa penjaminan pelayanan kesehatan, layanan pengobatan tradisional masih didiskusikan dengan BPJS,” jelas dia.
Dia mengatakan para pasien yang mengakses pelayanan kesehatan tradisional merupakan pasien umum/tanpa BPJS. Jaminan pelayanan pengobatan tradisional membutuhkan kebijakan dari Kementerian Kesehatan.