Esposin, KLATEN -- Sebanyak 2.270 kemasan produk UMKM asal Kecamatan Prambanan dikirim ke salah satu pusat oleh-oleh di DIY. UMKM itu berasal dari lima desa di Prambanan.
Ribuan kemasan produk itu terdiri dari 65 jenis produk UMKM dari Desa Kokosan, Sengon, Randusari, Kemudo, dan Brajan. Produk yang dikirimkan di antaranya aneka keripik, egg roll, olahan pisang, intip, dan lain-lain.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pengiriman perdana produk UMKM itu dipusatkan di kantor Kecamatan Prambanan, Jumat (2/12/2022). Pengiriman perdana dilakukan menggunakan satu unit truk.
Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, mengatakan selama ini pendampingan dilakukan kepada UMKM di wilayah Prambanan mulai dari pengemasan hingga perizinan. Pendampingan itu didukung seorang tokoh masyarakat di Prambanan yang kemudian digandeng menjadi koordinator UMKM.
Pendampingan kemudian dilakukan hingga ke pemasaran. UMKM di Prambanan sering diikutkan pameran. Seiring perkembangan, koordinator UMKM Prambanan berhasil menjalin kerja sama dengan salah satu pusat oleh-oleh di Jl. Magelang, Sleman, DIY.
Baca Juga: Peduli Gempa Cianjur, Klaten Kirim 4 Tukang Baja Ringan Bangun Toilet Komunal
“Nanti setiap dua pekan ada kontrol barang dari pelaku UMKM ke sana. Ketika barang kurang, dari UMKM akan mengirim lagi. Insyaallah akan terus diperluas lagi. Kami minta koordinator membuka luas jaringannya,” kata Puspo saat ditemui di Kecamatan Prambanan, Jumat.
Kepala Desa (Kades) Kemudo, Hermawan Kristanto, mengatakan ada 33 produk dari 20-an UMKM dengan berbagai jenis produk yakni, intip, kembang gula dari pepaya, rempeyek, rambak kelor, dan produk lainnya.
Sebelum ikut pengiriman ke pusat oleh-oleh di DIY, ada beberapa produk UMKM yang sudah masuk ke toko modern berjejaring.
Baca Juga: Produk Fesyen Lokal Tak Gentar, Media Sosial jadi Patokan
“Yang sudah masuk toko modern ada delapan UMKM. Best seller produk UMKM di toko modern yakni intip. Lalu ada kembang gula dari pepaya,” kata dia.