Esposin, SRAGEN — Berbagai pilihan warung satai tersebar di berbagai wilayah di Sragen. Namun Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong menjadi salah satu yang menonjol bagi pecinta kuliner di Bumi Sukowati.
Berbekal satai ayam khas Ponorogo sebagai andalan, warung ini telah bertahan lebih dari 40 tahun. Bahkan, kini Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong telah memiliki empat cabang yang semuanya ada di Sragen. Yakni di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso, Selter PKL Garuda, simpang empat Teguhan, dan dekat terminal lama Sragen.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Pada Senin (3/1/2021) menjelang sore, Esposin datang dan memesan satu porsi satai ayam Pak Bagong di Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso.
Baca Juga: Nataru 2022 Bikin Wisata Kuliner Sragen Kembali Bergeliat
Setelah matang, satai disajikan dengan bumbu kacang encer yang ditumbuk halus dikombinasikan dengan irisan bawang merah serta cabai. Saat dimakan, tekstur satai empuk khas daging ayam terasa di lidah. Lontongnya pun terasa lembut saat digigit.
Ada tiga pilihan paket yang ditawarkan di warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong ini. Anda bisa memilihnya sesuai dengan bujet. Untuk paket hemat seharga Rp15.000, Anda akan mendapatkan lima tusuk satai ayam plus lontong. Paket sedang dengan tujuh tusuk satai ayam dengan lontong bisa ditebus dengan uang Rp20.000. Paket kenyang dengan 10 tusuk satai plus lontong dibanderol dengan harga Rp25.000. Harga ini relatif ramah di kantong.
Baca Juga: Akademisi Sahid Rancang Digital Marketing Untuk Desa Wisata Boyolayar
Siti menjelaskan usahanya merupakan pengembangan bisnis satai yang dirintis bapaknya, Bagong, 69, sejak 1979. Awalnya, Bagong berjualan di lapak dekat Terminal Lama Sragen sebelum pindah ke Selter PKL Garuda baru-baru ini. Siti kemudian membuka cabang baru ke Sentra Kuliner Veteran Brigjen Katamso sejak Maret 2021.Pelanggan Warung Satai Ayam Ponorogo Pak Bagong dari berbagai lapisan. Bukan cuma warga lokal, banyak juga pelancong yang menyempatkan mampir untuk makan di warung makan ini. Siti bekerja sama dengan jasa antar pesan makanan berplatform digital untuk memasarkan dagangannya secara online.
“Jualan online sudah sekitar setahunan. Pelanggannnya fifty-fifty jadi ada pelanggan yang datang ke warung dan ada yang pesan online,” papar kata Siti.