Esposin, SRAGEN—Empat jalan rusak berat di wilayah Kecamatan Karangmalang dan Tanon Kabupaten Sragen dibangun dengan menggunakan dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada 2024 dengan nilai anggaran mencapai Rp12 miliar. Peningkatan jalan itu sudah dimulai dan masih dalam proses pekerjaan.
Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen juga mengajukan pembangunan di 12 ruas jalan lewat program Inspres Jalan Daerah (IJD) 2024 dengan kebutuhan anggaran hampir mencapai Rp100 miliar ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR)
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Salah satu jalan yang dibangun Pemkab Sragen dengan dana Bankeu Provinsi Jateng itu jalan Gawan-Gentanbanaran. Jalan sepanjang 1,8 km itu sebelumnya kondisinya rusak parah karena banyak lubang-lubang. Sebelumnya merupakan jalan berlubang yang merupakan akses menuju ke Pasar Bahulak di Desa Karungan, Plupuh, Sragen.
Kabid Bina Marga DPU Sragen, Aribowo Sulistyono, kepada Esposin, Rabu (24/7/2024), menerangkan jalan Gawan-Gentanbanaran sudah proses pekerjaan berupa cor beton dengan pagu anggaran senilai Rp3,7 miliar. Dia menerangkan progres pekerjaannya pada akhir pekan kemarin sudah 56,35% dan ditargetkan selesai pada akhir Juli ini. “Progres pekerjaan di lapangan pada setiap harinya mencapai 120 kubik untuk pengecoran jalannya sehingga cepat,” ujar Aribowo.
Dia menerangkan dana Bankeu Provinsi Jateng memang digunakan untuk peningkatan jalan rusak berat seperti jalan Gawan-Gentanbanaran itu. Selain ruas jalan tersebut, dia menyebut ada dua ruas jalan yang dibangun dengan dana Bankeu, yakni jalan Pohireng-Guworejo yang sudah selesai 100%.
“Pekerjaan di jalan Pohireng-Guworejo itu juga cor beton sepanjang 1,07 km dengan pagu anggaran Rp2 miliar,” kata dia.
Dua ruas jalan lainnya, sebut dia, jalan Plumbungan-Margomulyo Kecamatan Karangmalang sepanjang 1,6 km dengan lebar jalan 5 meter dengan pagu anggaran Rp3,4 miliar; dan Jalan Teguhan-Mediun Kecamatan Karangmalang sepanjang 1,6 km dengan lebar jalan 5 meter dengan pagu anggaran Rp2,9 miliar. Dia menjelaskan untuk jalan Plumbungan-Margomulyo itu cor beton sedangkan untuk jalan Teguhan-Mediun berupa aspal hotmix.
Aribowo melanjutkan selain jalan-jalan tersebut, DPU juga mengusulkan 12 ruas jalan utama di Sragen ke program IJD di Kementerian PUPR dengan kebutuhan anggaran hampir Rp100 miliar. Dia menerangkan usulan program IJD ada empat paket jalan. Dia menjelaskan paket pertama Jalan Dr. Sutomo, Jl. Mayor Suharto, Jl. Jenderal Sudirman, dan Jl Kapten Tendean dengan kebutuhan anggaran Rp27,38 miliar. Paket kedua, jelas dia, ruas jalan Jeruk-Sunggingan-Brojo di Kecamatan Miri dengan kebutuhan anggaran Rp24,075 miliar. Paket ketiga, ujar dia, berupa ruas jalan Sumberlawang-Ngargotirto-Kowang-Grobogan senilai Rp29,57 miliar. Paket keempat, kata dia, ruas jalan Tanon-Bonagung-Gading senilai Rp17,55 miliar. “Kami masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. Semoga tahun ini dapat disetujui,” ujar Aribowo.
Berikut 4 ruas jalan yang dibangun dengan Bankeu Provinsi Jateng 2024
- Rekonstruksi Jalan Pohireng-Guworejo Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, panjang 1,07 km, lebar 4,5 meter, pagu Rp2 miliar, kontrak Rp1.955.282.000, dan cor beton.
- Rehabilitasi Jalan Gawan-Gentanbanaran Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, panjang 1,79 km, lebar 4,5meter, pagu Rp3,7 miliar, kontrak Rp3.598.626.000, dan cor beton.
- Rehabilitasi Jalan Plumbungan-Margomulyo Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, panjang 1,6 km, lebar 5 meter, pagu Rp3,4 miliar, kontrak Rp3.311.980.000, dan cor beton.
- Rehabilitasi Jalan Teguhan-Mediun Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, panjang 1,6 km, lebar 5 meter, pagu Rp2,9 miliar, kontrak Rp2.862.000.000, dan hotmix