Esposin, SOLO -- Empat event unggulan akan menjadi daya tarik wisata di Kota Solo selama September 2024. Salah satunya Festival Payung Indonesia 2024 yang akan menjadi event terbesar pertama di Taman Balekambang setelah peresmian taman tersebut, Agustus lalu.
Berdasarkan Calendar of Cultural Event Solo 2024, empat acara pada September adalah Festival Payung Indonesia XI di Taman Balekambang 6-8 September 2024.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Garebeg Maulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) pada 16 September 2024. Sendratari Ramayana Kumbakarna Senopati di Taman Sriwedari pada 20 September 2024. Kemudian PNFest di Solo pada 24-25 September 2024.
“Festival Payung Indonesia 2024 merupakan festival terbesar pertama yang digelar di Taman Balekambang setelah diresmikan,” kata Direktur Festival Payung Indonesia, Heru Mataya, dihubungi Esposin, Minggu (1/9/2024) sore.
Heru mengatakan Festival Payung Indonesia 2024 mengusung tema Payung Catra Wastra di mana penyelenggara memadukan payung nusantara dengan kain nusantara. Terdapat 1.500-an seniman, kreator, dan artisan payung se-Indonesia yang terlibat.
“Pembukaan dimulai dengan pawai payung nusantara. Ada pertunjukan tari dan musik. Lokasi pertunjukan seni di amfiteater Taman Balekambang,” papar Heru.
Heru menjelaskan seniman yang terlibat pada pertunjukan itu berasal dari berbagai daerah, antara lain Bengkulu, Solo, dan Ngawi. Penyelenggaraan Festival Payung Indonesia berkolaborasi dengan Festival Payung Bo Sang, Thailand, sejak 2016.
Selain itu, kata Heru, rangkaian acara juga meliputi peluncuran buku tentang payung, lomba lukis payung, dan wisata kuliner hijau. Terdapat berbagai produk kuliner khas/tradisional.
“Acara berlangsung sejak pagi sampai malam. Para pengunjung bisa masuk dengan membeli tiket Taman Balekambang Rp5.000 per orang. Transaksi dilakukan dengan QRIS [Quick Response Code Indonesian Standard]” ungkap dia.
Menurut Heru, Festival Payung Indonesia 2024 didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, serta didukung Kementerian Pariwisata. Agenda tersebut diharapkan bisa menarik banyak pengunjung ke Kota Solo.