Esposin, KLATEN -- Puluhan karyawan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, mereka menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada sekitar 36 karyawan RSST Klaten terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka di antaranya terdiri dari satpam, driver, petugas cleaning service, bagian farmasi, perawat, petugas pemulasaran jenazah, bidan, manajeman, serta dokter.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Bupati Klaten, Sri Mulyani, membenarkan ada penambahan kasus yang berasal dari RSST yang berlokasi di Tegalyoso, Klaten, itu.
RSUD dr. Soedono Madiun Tak Bisa Periksa Swab Covid-19, Ini Sebabnya
"Saya sudah dapat laporan. Ada informasi kalau penambahan akhir-akhir ini, salah satu yang agak melonjak dari RSST. Ada dokter dan nondokter," kata Mulyani saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (21/9/2020).
Kemudian, Sri Mulyani mengatakan dari lonjakan kasus itu langsung dilakukan penelusuran kontak erat.
"Segera melakukan tracing dan kalau kontak erat segera dilakukan tes swab," kata Mulyani yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Klaten.
Menag Fachrul Razi Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Nurcholis Arif Budiman, mengatakan karyawan RSST yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
"Untuk detailnya kami masih menunggu konfirmasi dari rumah sakit," kata dia.
Bermula dari Tempat Kerja
Nurcholis mengatakan diduga kasus awal Covid-19 yang terjadi di RSST bermula dari tempat kerja."Dari kasus awal dimungkinan dari tempat kerja. Karena dari kronologinya tidak ada gejala dia pergi kemana-mana selama beberapa waktu sebelumnya," ungkap dia.
Senada, Direktur Pelayanan Medik RSST Klaten, Juli Purnomo, membenarkan ada 36 karyawan RSST yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kebanyakan satpam dan driver. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Termasuk OTG," kata dia.
Objek Wisata Air Klaten Belum Diizinkan Beroperasi! Ini Alasannya
Lebih lanjut, Juli mengatakan 36 karyawan RSST itu menjalani isolasi mandiri di rumah sakit pada bangsal khusus. Terkait asal penularan, Juli mengatakan masih melakukan penelusuran.
"Penyebab ini yang masih kami cari. Dimungkinkan bukan dari pasien karena yang terpapar kebanyakan nonmedis," jelas dia.