Esposin, KARANGANYAR--Sebanyak 35 atlet Paralimpic Indonesia akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024 pada 28 Agustus hingga 8 September mendatang.
Kontingen Indonesia ini akan bertanding di 10 cabang olahraga (cabor). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengukuhkan sekaligus melepas 35 Atlet Paralimpic yang akan bertanding di Paralimpiade Paris 2024.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Pelepasan digelar secara simbolis di Paralympic Training Center (PTC) Delingan, Karanganyar, Kamis (15/8/2024). Menpora menargetkan Kontingen Indonesia dapat meraih 1 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu pada Paralimpiade nanti. Bonus bagi atlet nasional peraih medali di Paralimpiade akan disamakan dengan Olimpiade di Paris.
"Tadi pagi semua sudah bisa melihat berapa bonus yang diberikan bapak Presiden. Baik itu atlet peraih emas, perunggu, perak dan pelatihnya. Bahkan diberikan juga bonus bagi partisipan dan atlet peraih non medali juga. Apa yang diberikan untuk kontingen Paralimpiade disamakan dengan Olimpiade" kata Dito seusai Pengukuhan dan Pelepasan Atlet Paralimpiade Paris 2024 Kontingen Indonesia di PTC Karanganyar.
Dito menyebutkan atlet Paralimpiade peraih emas dijanjikan Rp6 miliar, sedangkan pelatihnya Rp2,750 miliar. Lalu peraih perunggu Rp1,650 miliar sedangkan pelatihnya Rp650 juta. Partisipan atlet juga memperoleh Rp250 juta. Sedangkan untuk perak nanti akan dilakukan perhitungan. Menurutnya, target perolehan medali Paralimpiade tak melulu mengejar prestasi Indonesia di mata dunia, melainkan mendongkrak semangat para penyandang disabilitas.
Menpora menyebut bakal ada perbaikan fasilitas atlet nasional Paralimpiade di Paris. Jika di Olimpiade disediakan Rumah Garuda bagi para atletnya, nantinya atlet Paralimpade juga menerima fasilitas sama untuk memenuhi kebutuhan mereka seperti obat-obatan, makanan, pendingin udara dan sebagainya. Menpora mengatakan, kesiapan atlet Kontingen Indonesia untuk menghadapi Paralimpiade Paris 2024 cukup baik.
"Kami dari Kemenpora dan NPC Indonesia sudah melakukan pengecekan secara merata baik dari pengecekan latihan para atlet, kondisi fisik maupun mental, hingga penyediaan peralatan yang memadahi," ujar Menpora.
Menpora juga mengapresiasi kerja keras ketua dan jajaran pengurus NPC Indonesia yang telah mampu mengamankan 35 tiket atlet yang akan bertanding di Paralimpiade Paris 2024 mendatang. Dito berharap, dengan banyaknya atlet yang ikut dalam Paralimpiade Paris 2024, juga mendongkrak presentasi peraihan mendali di kompetisi nanti.
"Kami berharap ini akan mendapatkan potensi emas dan medali yg lebih besar," ungkapnya.
Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun mengungkapkan hingga masa pengukuhan dan pelepasan, kesiapan atlet untuk berlaga di Paralimpiade Paris 2024 sudah sangat baik. "Kami optimistis target 1 emas, 2 silver, dan 3 perunggu dapat dicapai para atlet saat bertanding di Paralimpiade paris 2024 nanti," ungkapnya.
Senny memprediksi, untuk cabang olahraga yang unggul untuk meraih medali nanti ada pada cabang bulutangkis, angkat berat, dan boccia. Pihaknya berpesan ke para atlet untuk menjaga kondisi tubuh serta kesehatan sehingga nanti bisa tampil maksimal saat pertandingan.
Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto mengatakan dari 35 atlet Paralimpiade, sebagian sudah berangkat duluan ke Paris. Wakil-wakil Indonesia ini akan tampil di cabang olahraga badminton, panahan, atletik, boccia, balap sepeda, judo, angkat beban, menembak, renang, dan tenis meja. Jumlah cabang olahraga yang diikuti kontingen Indonesia lebih banyak dibanding Paralimpiade 2021. Saat itu Indonesia hanya tampil di tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan.
Cabang olahraga baru atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 adalah judo, boccia, dan panahan. Pengalaman tampil di Asian Paragames 2022 diharapkan memberi dampak. Saat tampil di Asian Paragames 2022 kontingen Indonesia meraih 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu.