Esposin, SOLO – Sebanyak 32 penutup lampu taman berbentuk minatur Tugu Makutha Solo di tepi sepanjang Jl Adi Sucipto, Kota Solo, Jawa Tengah, lenyap tak berbekas.
Hilangnya infrastruktur pendukung keindahan jalanan Kota Solo itu belum jelas sebabnya. Berdasarkan pantauan Esposin, Minggu (8/5/2022), lampu berbentuk Tugu Makutha mini itu berada di tepi jalan, dari Kantor DPRD Solo hingga Tugu Makutha, Laweyan, Solo.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Selain penutupnya, hampir keseluruhan lampu taman di kedua sisi jalan dalam keadaan rusak. Dugaan sementara, penutup hiasan itu hilang karena dicuri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah hiasan taman di kawasan itu mencapai 32 lampu taman berbentuk Tugu Makutha Solo mini. Lampu taman itu terdiri atas dua bagian, yakni tiang dan penutup atas.
Baca Juga: Flyover Manahan Solo Disasar Vandalisme, Ada Ucapan Ultah Segala
Tiang terbuat dari stainless steel, sedangkan penutup berbentuk mahkota terbuat dari tembaga berukir ornamen. Lampu itu ditaksir senilai Rp3jutaan. Diduga harga penutup yang terbuat dari tembaga itu bisa dihargai Rp1 juta jika dijual.
Tanggapan Warga
Salah seorang warga yang mengaku kerap melewati Jl Adi Sucipto, Aji Setyo, menyebut lampu-lampu itu hilang sejak beberapa bulan lalu. Setelah menyusuri jalanan, dia melihat hampir seluruh tutup lampu berbentuk Tugu Makutha mini telah hilang."Kira-kira sekitar tiga bulan lalu. Saya kira hanya satu atau dua yang hilang. Tapi ternyata seluruhnya hilang. Lampu dan kabelnya hanya dililitkan di tiang tersisa," kata dia kepada Esposin, Minggu (8/5/2022).
Baca Juga: Idih! Banyak Tempat di Solo Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Pusing
Aji menyayangkan tindakan tersebut karena hiasan itu mendukung estetika taman kota dan menjadi penanda sudah memasuki kawasan Kota Solo.
"Setelah lewat batas kota [Tugu] Makutha lalu melihat lampu-lampu makutha mini kan ada ciri khasnya. Ini malah hilang. Harapannya pelakunya segera ditangkap," ucapnya.
Aji menduga tutup lampu itu berharga karena terbuat dari tembaga. Hal itu dilihat dari ukiran dan warnanya yang merah kecokelatan.
"Mungkin kalau dijual bisa sampai jutaan per satu tutup lampu," ujar warga Sangkrah itu.
Baca Juga: Terima Dukungan Ganjar Maju Capres 2024, Rudy Akan Bicara ke Megawati
Warga lain, Dewi Haryani, mengatakan hal serupa. Dia baru menyadari hiasan taman jalur hijau di Jl Adisucipto hilang.
"Saya menyayangkan sekali ya karena lampunya sangat unik dan beda dengan yang lain. Seharusnya sebagai warga ikut menjaga, tapi ini malah hilang. Ciri khasnya sudah tidak ada lagi. Harapan saya pencurinya segera ditangkap," ucap warga Banjarsari itu, terpisah.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan, mengatakan petugas Satpol PP Solo telah intensif berpatroli di kawasan-kawasan yang terbilang rawan. Bahkan dalam sehari, petugas bisa berpatroli delapan kali.
Tak hanya di kawasan itu, lampu-lampu taman di kawasan Stadion Manahan ternyata juga terindikasi sengaja dirusak maupun dicuri orang tak bertanggung jawab.