Esposin, SUKOHARJO--Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Sukoharjo mendadak menggelar tes urine yang menyasar 30 anggota Polri secara acak. Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah pernah memakai narkoba atau belum.
Tes urine dilakukan kepada sejumlah anggota Polres Sukoharjo sebagai bagian dari pengawasan internal. Hal ini untuk memastikan apakah ada anggota Polri yang memakai narkoba atau tidak. Pelaksanaan tes urine dadakan diawasi langsung Wakapolres Sukoharjo, Kompol Pariastutik.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Kegiatan tes urine dilaksanakan selepas anggota Polri mengikuti apel pagi. Jadi serba mendadak di halaman Mapolres Sukoharjo," kata Kasubsi Penmas Bripka Eka Prasetia, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, Jumat (19/7/2024).
Selain di Polres Sukoharjo, tes urine juga dilakukan di Polsek Sukoharjo. Ada 10 anggota Polri menjalani tes urine. Hasil tes urine secara dadakan menyatakan seluruh anggota Polri yang dites negatif memakai narkoba.
Kegiatan tes urine dadakan dilakukan secara berkala untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bagi anggota Korps Bhayangkara tersebut.
"Ini langkah preventif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota Polri yang dapat mencoreng citra kepolisian dan kepercayaan masyarakat terhadap insitusi Polri. Kegiatan serupa bakal terus dilaksanakan secara rutin," papar dia.
Sebelumnya, tes urine dilakukan menyasar 35 anggota Polri di Mapolres Sukoharjo pada Juni lalu. Tak hanya anggota Polri dari bintara, beberapa perwira juga turut mengikuti tes urine. Begitu pula, para aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Polres Sukoharjo juga mengikuti tes urine.
Hasilnya, seluruh anggota Polri yang dites negatif memakai narkoba. "Alhamdulillah, tidak ada anggota Polri yang memakai narkoba. Jadi, semua negatif dari hasil tes urine secara acak," ujar Kasi Propam Polres Sukoharjo, AKP Siswanto.