Esposin, KARANGANYAR -- Bencana tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar dalam tiga hari terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mencatat sedikitnya ada 10 lokasi longsor. Bencana tanah longsor ini mengakibatkan rumah warga rusak hingga jalan ambles.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Karanganyar sejak Jumat hingga Minggu sore mengakibatkan longsor di beberapa lokasi.
Di antaranya Dusun Gempolan, Mloko dan Blimbing, Desa Jatiyoso; Dusun Watugede dan Metro, Desa Wonokeling; Dusun Manggisan, Desa Petung; Dusun Banaran, Desa Wukirsawit; serta Dusun Kalimo, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso.
Kemudian Dusun Goro, Desa Jatikuwung, Kecamatan Jatipuro. Lalu Dusun Dawung, Desa Kedawung dan Dusun Ngawen, Desa Karangbangun, Kecamatan Jumapolo.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun enam unit rumah warga mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimpa material longsoran talut.
Di sisi lain, salah satu warga mengalami luka ringan saat terjadi longsor. Setelah menjalani perawatan di puskesmas, korban sudah kembali ke rumah.
"Selain rumah rusak, longsor juga mengakibatkan jalan yang berada di depan SMA Negeri Jumapolo ambles," katanya, Senin (13/2/2023).
Bagoes mengatakan evakuasi korban bencana tanah longsor langsung dilakukan. BPBD dibantu sukarelawan di masing-masing wilayah membersihkan material longsoran.
Selain pembersihan, BPBD juga memberikan bantuan tanggap bencana kepada korban. Bagoes mengimbau warga untuk mewaspadai bencana tanah longsor.
Terutama yang berada di daerah lereng Gunung Lawu. Apalagi hingga kini cuaca ekstrem masih akan terjadi di wilayah Karanganyar.