Esposin, SOLO – Beberapa kerusakan dan kerugian terjadi saat car free day (CFD) Solo, Minggu (29/5/2022). Hal itu terjadi akibat kepanikan yang melanda pengunjung CFD yang meyakini informasi bergeraknya Menara Masjid Sriwedari.
Pengunjung beramai-ramai lari menyelamatkan diri saat mereka mendapatkan informasi jika menara bergoyang. Berdasarkan pantauan Solopos di Halaman Graha Wisata Niaga Jl Slamet Riyadi, kejadian terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Suara gaduh tiba-tiba muncul dari kerumunan pengunjung CFD. Pengunjung berlarian menjauh dari kawasan Stadion Sriwedari dalam beberapa menit saja. Namun informasi tersebut tidak jelas mulanya dari mana.
Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo yang saat itu bertugas di CFD mengatakan, kejadian tersebut membuat beberapa anak terpisah dari orang tuanya. Setidaknya ada tiga anak yang terpisah dari orang tuanya. “Tadi tiga orang,” jelas Ari kepada Esposin.
Baca juga: Terjawab! Ini Penyebab Menara Masjid Sriwedari Solo Dikira Ambruk
Namun setelah situasi kembali kondusif, anak tersebut berhasil bertemu orang tuanya kembali. Saat ditunjukkan foto orang tua memeluk anaknya di kawasan CFD, Ari mengonfirmasi foto tersebut merupakan kejadian anak terpisah dengan orang tuanya.
“Alhamdulillah tiga anak ditemukan. Itu kayaknya yang terakhir, anaknya namanya Alia,” tutur Ari.
Kejadian gaduh tersebut juga diunggah oleh akun instagram soloinfo, Minggu. Akun yang kerap mengunggah informasi kejadian di Soloraya tersebut mengunggah video kepanikan pengunjung CFD di sekitar Menara Masjid Stadion Sriwedari.
“Dikira menarane ambruk jebul awan e tok sing mlaku [dikira menaranya ambruk ternyata awannya aja yang berjalan],” tulis akun tersebut.
Baca juga: Menara Masjid Sriwedari Solo Dikira Ambruk, Ini Kata Dishub
Sementara itu, akun instagram dengan nama f_gun_awan menuliskan kerugian yang ia alami. Ia juga menuliskan rasa kesalnya kepada penyebar hoax pertama kali.
“Sing Gawe Hoax, Anakku Dua Keidak [Keinjak] Mergo Do Panik [Karena Pada Panik],” Tulisnya.
Ia juga menuliskan kronologi saat dua anaknya terpisah dengan ibunya. Bahkan stroler anaknya terbalik dan keinjak oleh kerumunan.
“Tak kiro ono kewan opo lepas ngono, opo kejadian opo [aku kira ada hewan lepas atau apa, atau kejadian apa]. Kene mlayu gowo anak telu [sini lari bawa anak tiga], sing loro kepisah karo bojoku diceritake nek ketubruk wong-wong nganti stroler e mbalik terus keidak-idak [yang dua terpisah sama istriku diceritain kalau ketabrak orang hingga strolernya terbaik terus keinjak],” tulisnya kemudian.