Esposin, KLATEN—Sebanyak 26 kelompok wanita tani (KWT) digelontor bantuan sarana dan prasarana budi daya perikanan. Bantuan tersebut diharapkan bisa semakin memperluas pemanfaatan pekarangan untuk kegiatan produktif.
Kasi Sumber Hayati dan Usaha Perikanan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Murtopo, menjelaskan bantuan yang diberikan untuk masing-masing KWT tiga kolam dari terpal, 20.000 bibit lele, serta konsentrat untuk pakan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Bantuan bersumber dari APBD Perubahan 2021. Nilai bantuan untuk masing-masing KWT Rp10 juta. “Bantuan sudah disalurkan. KWT yang mendapatkan bantuan ini dari seluruh kecamatan. Jadi, setiap kecamatan ada perwakilan satu KWT yang menerima bantuan,” kata Murtopo, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, Taman Sari Boyolali Gelar Festival Ceting
Sebelum bantuan diberikan, masing-masing KWT mendapatkan pelatihan ihwal teknis budi daya ikan. “Kiat budi daya ikan kami sampaikan sebelumnya. Seperti budi daya ikan ketika menghadapi musim hujan. DI atas kolam bisa diberikan semacam perlindungan seperti jaring bertujuan agar tidak terkena cuaca ekstrem,” kata dia.
Bantuan pada bidang perikanan baru tahun ini diberikan kepada KWT. Selama ini, bantuan yang diberikan ke KWT terkait budi daya tanaman pada pekarangan rumah yang tak termanfaatkan.
Murtopo berharap melalui bantuan tersebut pemanfaatan pekarangan rumah untuk kegiatan produktif bisa kian optimal. Lebih dari itu, hasil budi daya tersebut bisa dimanfaatkan dan dikembangkan masing-masing kelompok untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga hingga bisa mendatangkan nilai ekonomi.
Baca Juga: Terbaik Nasional, APOB Boyolali Diganjar Penghargaan Bank Indonesia