Esposin SRAGEN — Pemkab menyiapkan sekitar Rp2,3 miliar untuk merayakan Hari Jadi ke-277 Kabupaten Sragen tahun ini. Ada sedikitnya 26 kegiatan yang akan digelar dalam perayaan kali ini.
Berbeda dengan tahun kemarin, perayaan Hari Jadi Sragen tak lagi dipusatkan di kota kabupaten, melainkan disebar ke sejumlah kecamatan. Tujuannya agar semakin banyak warga yang ikut merasakan kemeriahan dan kebahagiaan sekaligus menggerakkan ekonomi yang lebih luas.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Berikut ini daftar rencana kegiatan yang akan digelar di Hari Jadi ke-277 Sragen berdasarkan hasil rapat koordinasi pada Senin (6/3/2023):
- Pertunjukan wayang kulit : Rp120 juta
- Lomba K3 : Rp42,5 juta
- Pameran bonsai : Rp200 juta
- Lomba memasak : Rp15 juta
- Parade musik etnik dan tradisional : Rp250 juta
- Lomba mancing : Rp30 juta
- Lomba menembak : Rp20 juta
- Parade musik campursari : Rp150 juta
- Lomba burung anggungan & ocehan : Rp45 juta
- Lomba kreasi PBB : Rp41,5 juta
- Lomba menyanyi duet kepala SKPD : Rp20 juta
- Pengajian Sragen berselawat : Rp195 juta
- Tour de Sragen : Rp200 juta
- Sragen Runner : Rp30 juta
- Silaturahmi ke eks bupati/sekda : Rp20 juta
- Ziarah lokal : Rp20 juta
- Tasyarkuran dan doa bersama : Rp42,5 juta
- Ziarah ke makam Imogiri Jogja : Rp23,6 juta
- Sarasehan petilasan Masaran : Rp20 juta
- Upacara Hari jadi di Stadion Taruna : Rp22,5 juta
- Festival musik : Rp400 juta
- Karnaval pembangunan : Rp50 juta
- Wayang kulit di Mondokan : Rp100 juta
- Parade musik pelajar di SMS : Rp100 juta
- Sragen Creative Festival : Rp100 juta
- Sragen ekspo 2023 : Rp129 juta
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengungkapkan kegiatan-kegiatan tersebut menjadi puncak perayaan hari jadi Sagen karena semua digelar di daerah-daerah.
"Parade campursari digelar di Tangen, pertunjukan musik etnik di New Kemukus. Pertunjukan wayang kulit di Mondokan. Pengajian Habib Syech Abdulkadir Assegaf di Gondang. Memang konsepnya berbeda agar kegembiraan bisa dirasakan sampai ke pelosok," ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (6/3/2024).
Ia menambahkan perayaan hari jadi Sragen kali ini Pemkab tidak akan mengundang artis Ibu Kota, tetapi artis campursari modern, seperti Denny Caknan, Ndar Boy Genk, dan lainnya. Namun belum diputuskan siapa yang akan diundang. "Nanti puncaknya upacara di Stadion Taruna dengan peserta memakai baju adat Nusantara. Mau bakai adat Bali sampai Papua boleh," kata Yuni.
Tak Jadi Undang Noah
Ketua Panitia Hari Jadi Sragen 2023, Joko Suratno, mengatakan beragam kegiatan yang akan digelar melibatkan semua OPD. Di sisi lain, Pemkab Sragen sengaja menggelar banyak kegiatan di momen perayaan hari jadi untuk menggerakkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ada juga kegiatan khusus untuk UMKM yakni UMKM Expo 2023 dan Sragen Creative Festival (SCF) 2023"Rencana mengundang Noah tetapi tidak jadi. Kami berpikirnya perayaan hari jadi ini milik seluruh warga Sragen. Kalau mengundang Noah segmennya terbatas maka kami memilih mengundang artis yang disukai masyarakat Sragen, dengan genre dangdut modern. Kalau Noah itu ada yang belum familiar di Sragen.
Dengan tidak jadi mengundang Noah, anggaran Rp400 juta bisa digunakan untuk kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.