Boyolali (Esposin)--Sebanyak 22 pasangan pengantin mengikuti acara nikah massal di Pendapa Pemkab Boyolali, Rabu (7/9/2011).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Sejumlah 7 pasang berasal dari Desa Karanganyar, Musuk sedangkan 15 pasang dari Desa Sampetan, Ampel.
Ke-22 pasangan tersebut telah melakukan pemberkatan perkawinan secara agama Hindu dan Budha. Sementara itu, pasangan tertua adalah Wiro Ngatmin, 66 dan Sumiyem, 52. Sedangkan pasangan termuda adalah Jumar, 21 dan Sri Wahyuni, 19.
"Mereka adalah pasangan yang pernikahannya belum dicatatkan di Catatan Sipil Kabupaten Boyolali," ujar Asisten II Setda Boyolali, Juwaris dalam sambutannya, Rabu. Ia menambahkan gelaran nikah massal ini dalam rangka memperingati HUT ke-66 RI.
(rid)