WONOGIRI--Sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Wonogiri belum melunasi tagihan pajak bumi dan bangunan (PBB) 2012.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dua kecamatan bahkan baru menyetor kurang dari 50% tagihan PBB sepanjang tahun 2012, yakni Kecamatan Sidoharjo yang baru menyetor 45,44% dan Selogiri yang hanya memenuhi 45,63%.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri, Teguh, saat ditemui wartawan disela-sela rapat evaluasi PBB 2012, di Ruang Data Setda Wonogiri, Kamis (25/10), mengatakan hingga tenggat pelunasan PBB 30 September hanya tiga kecamatan yang melunasi kewajiban, yakni Kecamatan Batuwarno, Jatipurno dan Karangtengah.
“Di luar tiga [kecamatan] itu belum lunas semua. Bahkan banyak yang masih jauh dari 100%. Untuk yang seperti itu kami melakukan pemantauan intensif,” terang teguh.
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan sebagian besar kecamatan belum melunasi semua tagihan PBB. Di antaranya masalah klasik yaitu ulah perangkat desa/kelurahan yang meminjam uang PBB untuk kepentingan pribadi. Selain itu, persoalan kepindahan penduduk juga diklaim menjadi penyebab banyak kecamatan belum lunas PBB.
Camat Selogiri, Bambang Haryanto, ditemui terpisah di Kantor Setda Wonogiri, Kamis, mengakui upaya memungut PBB dari warga terkendala banyak permasalahan. Di samping masalah oknum perangkat yang memakai sementara uang PBB, menurutnya ada masalah lain yang lebih berdampak besar, yakni mobilitas penduduk yang tinggi. Di Selogiri, kata dia, banyak warga mengalihkan kepemilikan tanah mereka tanpa dibarengi pengalihan nama dalam sertifikat.
Di sisi lain, kendati menjumpai banyak masalah capaian PBB 2012 tercatat telah memenuhi target. Data DPPKAD Wonogiri menyebut penerimaan PBB hingga awal Oktober 2012 mencapai 104,6% target atau senilai Rp10,036 miliar. Teguh, yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan DPPKAD, Sutikno, meyakini capaian PBB 2012 bisa menembus angka Rp12 miliar jika semua kewajiban PBB dipenuhi warga di 25 kecamatan.