by Redaksi - Espos.id Solopos - Selasa, 20 September 2011 - 07:01 WIB
ESPOS.ID - Sri Wiyoso (Dok.SOLOPOS)
Wonogiri (Esposin)--Upah Minimum Kabupaten (UMK) Wonogiri untuk tahun 2012 mendatang diusulkan naik sebesar 6% dari UMK 2011 senilai Rp 730.000/bulan. UMK 2012 diharapkan senilai Rp 775.000/bulan.
Usulan UMK yang mencapai 95% dari rata-rata kebutuhan hidup layak (KHL) itu segera disampaikan ke Gubernur untuk mendapat persetujuan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri, Sri Wiyoso mengungkapkan usulan UMK itu merupakan hasil kesepakatan dalam rapat Dewan Pengupahan yang digelar di Kantor Disnakertrans, Senin (19/9/2011).
“Jadi tadi (kemarin-red) Dewan Pengupahan yang terdiri atas Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia-red) dan SPSI (Serikat Pengusaha Seluruh Indonesia-red) Wonogiri serta Disnakertrans, sudah mengadakan rapat dan menyepakati usulan UMK 2012 naik menjadi Rp 775.000 dari sebelumnya Rp 730.000,” ungkap Sri Wiyoso kepada Esposin, Senin (19/9/2011).
Lebih lanjut Sri Wiyoso mengatakan penetapan UMK harus mendapat persetujuan Gubernur Jateng. Untuk itu, pihaknya sudah membuat berita acara hasil rapat Dewan Pengupahan untuk ditandatangani Bupati Wonogiri. Setelah itu, usulan UMK itu akan langsung dikirim ke Gubernur.
Sri Wiyoso menambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Kepala Disnakertrans, hampir tidak pernah Gubernur memberikan persetujuan yang berbeda terhadap usulan yang disepakati Dewan Pengupahan. Karena itu, tahun ini pun, Sri Wiyoso optimistis persetujuan Gubernur akan sama dengan usulan yang diajukan.
“Kenaikannya mungkin hanya sekitar 6% tapi nilai usulan sudah sekitar 95% dari rata-rata KHL per bulannya yang mencapai Rp 814.327/bulan. Berita acara rapat sudah ditandatangani oleh Pak Parman dari SPSI, Pak Nyoto Wardoyo dari Apindo dan saya sendiri. Tinggal menunggu teken Bupati kemudian kami kirim ke Gubernur,” jelas Sri Wiyoso.
Sebagimana diinformasikan, hasil survei tim Disnakertrans mengungkapkan KHL Wonogiri sepanjang Januari-Juli 2011 ini rata-rata di atas Rp 800.000/bulan. Rata-rata KHL tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 772.931/bulan.
(shs)
