Esposin, SRAGEN — Tebing sepanjang 24 meter longsor dan menimpa dua rumah warga Dukuh Ngargorejo, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Bencana itu terjadi pada Rabu (1/3/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp30 juta.
Rumah yang tertimpa longsor tersebut milik Gunadi dan Sukardi di Dukuh Ngargorejo. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, sudah mengirim personel untuk mengecek ke lokasi longsor.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Kerja bakti longsor itu dilakukan Kamis [2/3/2023] ini, yakni menyingkirkan material longsor. Ketua RT setempat membantu peralatan untuk kerja bakti dan memangkas tebing belakang rumah warga yang terkena longsoran,” ujarnya, Kamis.
Dapur rumah Gunawan rusak berat, begitu pula dapur milik Sunardi. Bencana longsor itu membuat warga lain waswas bila terjadi longsor susulan.
BPBD menyerahkan bantuan logistik berupa bahan pangan dan nonpangan kepada korban dan untuk kebutuhan kerja bakti. Saat asesmen, jelas dia, kondisinya masih hujan ringan dan minim pencahayaan. “Penyebabnya hujan dengan intensitas yang lama mengakibatkan tebing tanah di belakang rumah korban sepanjang 24 meter longsor dan materialnya menimpa rumah dua warga tersebut,” jelasnya.
Pemerintah Kecamatan Kalijambe sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendatangkan ekskavator guna mengeruk material longsor.
Sementara itu, di wilayah Dukuh Bapang, Desa Bukuran, terjadi banjir luapan Sungai Cemoro yang mengakibatkan enam rumah tergenang air pada pukul 21.00 WIB. Namun, air luapan sungai itu mulai surut pada pukul 24.00 WIB.