Esposin, SRAGEN -- Dua rumah di Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, rusak diterjang longsor pada Kamis (29/2/2024) malam. Untungnya, tak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen melakukan pembersihan lokasi dari material longsoran tebing setinggi 8-10 meter.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kepala Desa Musuk, Suharno, mengatakan longsor itu tepatnya terjadi di Dukuh Pondokrejo dan Dukuh Jatigowok. Material longsor sempat menutup jalan. Selain itu, material longsor menghantam tembok rumah warga hingga jebol. "Kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta-Rp20 juta," jelasnya saat dihubungi Esposin, Jumat siang.
Tembok rumah yang jebol itu milik Joko Paimin, 45, warga Dukuh Pondokrejo. Ada satu rumah lain di Dukuh Jatigowok yang juga terkena longsor. "Ini BPBD, Babinsa, dan Bhabinkamtibas ikut pembersihan puing-puing longsor. Longsor itu disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis malam," kata Suharno.
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kebetulan saat terjadi longsor penghuni rumah sedang ikut pengajian.
Suharno memaparkan sebelum longsor terjadi, hujan deras lebih dulu mengguyur Desa Musuk pada pukul 17.00 WIB dengan intensitas tinggi. Sekitar pukul 22.00 WIB, Joko Paimin pulang dari pengajian yasinan. Saat itu, rumahnya sudah terkena longsoran tanah tebing samping rumah.
"Longsoran tanah itu mengenai kamar berukuran 2,5 meter x 3 meter. Waktu kejadian kamar tersebut kosong. Pemilik rumah itu masuk keluarga miskin," ujarnya.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen, Giyanto, mengatakan pegawainya masih di lokasi kejadian. Informasi yang ia terima, lokasi terjadinya longsor cukup banyak.