by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 27 September 2024 - 16:33 WIB
Esposin, KLATEN – Sebanyak dua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Klaten dibangun menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Total pagu anggaran untuk pembangunan kedua puskesmas itu sekitar Rp7,6 miliar. Kedua puskesmas yang dibangun tahun ini tersebut yakni Puskesmas Jogonalan 2 dan Puskesmas Karangnongko. Alokasi anggaran untuk pembangunan masing-masing Puskesmas yakni Rp3,8 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, menjelaskan Puskesmas Jogonalan 2 yang berlokasi di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan dibangun menyesuaikan ketentuan yang diatur dalam peraturan menteri kesehatan (permenkes). “Puskesmas Jogonalan 2 menjadi satu-satunya puskesmas yang belum menggunakan prototipe kementerian. Sehingga nanti diharapkan 34 puskesmas di Klaten sudah sesuai ketentuan Kemenkes,” kata Anggit, Selasa (24/9/2024).
Sementara itu, Puskesmas Karangnongko dibangun di lokasi baru yang menggunakan lahan aset milik Pemkab Klaten. Sebelumnya, Puskesmas Karangnongko berdiri di tanah kas desa dengan luas kurang dari 1.500 meter persegi. “Sesuai dengan aturan, lokasi puskesmas kami geser dan bangunannya sesuai dengan permenkes. Pembangunan ini sekaligus menyelesaikan hal lain yakni terkait lahan,” jelas Anggit.
Anggit mengungkapkan total alokasi anggaran DBHCHT untuk bidang kesehatan di Klaten pada alokasi anggaran murni 2024 sekitar Rp10 miliar. Sebanyak Rp7,6 miliar untuk pembangunan dua Puskesmas. Sementara sisanya digunakan untuk pembelanjaan obat-obatan esensial untuk berbagai Puskesmas yang ada di Kabupaten bersinar. Obat-obatan esensial didefinisikan sebagai obat-obatan yang memenuhi prioritas kebutuhan pelayanan kesehatan penduduk. “Pada anggaran perubahan, ada tambahan alokasi anggaran Rp2,5 miliar yang juga digunakan untuk pembelanjaan obat-obatan,” kata Anggit.
Anggit menjelaskan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan terus dilakukan termasuk menggunakan gelontoran DBHCHT. Dia berharap peningkatan fasilitas pelayanan itu meningkatkan kualitas kesehatan warga Kabupaten Bersinar.