Langganan

2 Pasangan Cabup-Cawabup di Sragen Adu Program Gaet Simpati Pemilih

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

ESPOS.ID - Pasangan Bowo-Suwardi (kiri) dan pasangan Sigit-Suroto (kanan) menunjukkan nomor urut mereka masing-masing setelah selesai diundi di Gedung Kartini Sragen, Senin (23/9/2024). (Solopos/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN—Masing-masing paslon bupati dan wakil bupati peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024 saling beradu strategi dan program untuk menggaet simpati dan meyakinkan masyarakat agar memilih mereka pada pemungutan suara 27 November 2024 mendatang.

Ada dua pasangan cabup-cawabup di Sragen yang bertarung secara head to head dalam pilkada. Mereka adalah Cabup Untung Wibowo Sukawati dan Cawabup Suwardi (Bowo-Suwardi) dengan nomor urut 1 dan Cabup Sigit Pamungkas dan Cawabup Suroto (Sigit-Suroto) dengan nomor urut 2.

Advertisement

Cabup Bowo terus berkeliling ke kelompok-kelompok masyarakat untuk menyampaikan program. Saat ditanya tentang strategi kampanyenya, Bowo menjawab model kampanyenya mengalir saja. 

Ketua Tim Pemenangan Paslon Bowo-Suwardi, Suparno, menyampaikan mengalir yang dimaksud itu mendekat ke rakyat dan membaur bersama masyarakat. Dia mengatakan banyak cara dan strategi untuk menggaet suara rakyat, yakni dengan menyesuaikan keinginan masyarakat karena setiap tempat memiliki problem sendiri.

Advertisement

“Intinya kami bisa melayani dan menyelesaikan problem di masyarakat secara umum. Terkait dengan branding daerah misalnya, kami menjalankan rencata tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR) yang sudah dirangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sragen,” jelas Suparno yang juga Ketua DPRD Sragen itu kepada Solopos, Jumat (27/9/2024).

Dia menjelaskan sektor pengembangan pariwisata dan pemajuan pertanian juga sudah berjalan dengan baik sehingga ke depan tinggal menambah lagi. Dia menerangkan di Kecamatan Miri misalnya akan dikembangkan RDTR Perikanan, pertanian agro, kuliner, dan wisata. Rencana tersebut, ujar dia, berjalan lancar.

Advertisement

“Program unggulan Bowo-Suwardi menyesuaikan permintaan masyarakat, yakni terunggul di infrastruktur jalan dan jembatan, menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan ekonomi, pendidikan, olahraga, dan kesehatan,” kata dia.

Sementara itu, Cabup Sigit Pamungkas menyampaikan strategi kampanyenya dengan menyapa masyarakat, mendekati hati masyarakat dari komunitas ke komunitas lain, sembari menyampaikan gagasan yang penting untuk Sragen yang lebih baik. Dia mengatakan model kampanye sesuai yang dimungkinkan di KPU, seperti rapat tertutup, rapat terbatas, penyebaran bahan kampanye, hingga rapat terbuka.

“SK penjadwalan kampanye dari KPU sudah keluar. Kami tinggal mengikuti saja,” ujarnya.

Sigit melihat tingkat pemahaman politik di masyarakat bervariatif sehingga dalam penyampaian gagasan pun disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dari sisi program, Sigit akan mengakselerasi pembangunan Sragen. Dia mencontohkan pengaspalan jalan yang dilakukan desa dan dinas dengan anggaran yang sama kenapa hasilnya berbeda. Dia berpendapat mestinya hasilnya sama, panjangnya sama, kalau mekanismenya bisa diatur untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Kemudian di sektor kebudayaan, Sigit melihat dana untuk kebudayaan masih kurang. Dia menginginkan alokasi dana untuk kebudayaan itu diharapkan mampu menarik investasi, menarik orang dari luar untuk datang ke Sragen, sehingga aktivitas ekonomi itu ada. Dia tidak mau dana kebudayaan dihabiskan untuk sekadar rutinitas tetapi bagaimana bisa melahirkan aktivitas ekonomi baru.

“Membangun Sragen itu harus dengan pemikiran inward looking dan outward looking. Artinya, membangun Sragen tidak hanya melihat potensi di internal Sragen [inward looking] tetapi juga melihat potensi dan peluang di luar Sragen [outward looking]. Potensi kekuatan yang dimiliki Sragen itu diarahkan untuk bisa menangkap peluang-peluang di luar Sragen dan dibawa ke Sragen untuk pengembangan daerah. Atau potensi Sragen itu bisa ikut berkontribusi terhadap peluang di luar Sragen,” jelas Sigit.

Dia menekankan prinsipnya mendayagunakan potensi yang dimiliki untuk menangkap peluang dari luar Sragen. Sragen memiliki potensi pertanian, kata dia, bagaimana potensi pertanian itu bisa dimanfaatkan untuk Karanganyar, Solo, Wonogiri, bahkan Indonesia. 

Berikut jadwal kampanye Pilkada Sragen 2024:

1. Kampanye pertemuan terbatas 25 September-23 November 2024

2. Kampanye pertemuan tatap muka dan dialog, 25 September-23 November 2024

3. Penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat umum, 25 September-23 November 2024

4. Pemasangan alat peraga kampanye, 25 September-23 November 2024

5. Debat public atau debat terbuka antarpasangan calon 1 kali di Oktober dan 1 kali di November

6. Iklan kampanye di media massa pada 10-23 November 2024

7. Rapat umum atau terbuka 1 kali setiap pasangan calon

8. Kampanye melalui media sosial, 25 September-23 November 2024

9. Kampanye lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundang-undangan, 25 September-23 November 2024

Sumber: KPU Sragen.


Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif