Esposin, SRAGEN—Rombongan pemudik yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dengan menggunakan dua bus berkapasitas 50 orang per bus akhirnya tiba di Terminal Pilangsari, Ngrampal, Sragen, pada Minggu (7/4/2024) dinihari, tepatnya pukul 01.00 WIB.
Rombongan dua unit bus tersebut sempat mengalami kamacetan selama 2 jam 15 menit di dua lokasi jalur tol, yakni sebelum masuk Cirebon dan antara Ungaran-Salatiga.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Rombongan bus tersebut dilepas bersama 239 bus yang mudik ke kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah dari Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) oleh Penjabat Gubernur Jateng Komjen Pol. (Purn) Nana Sudjana pada pukul 10.00 WIB. Dua unit bus yang menuju Sragen itu merupakan bus urutan ke 197 dan 198.
Kabid Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Okho Eko Wibowo, kepada Esposin, Minggu (7/4/2024), menyampaikan meskipun dilepas dari TMII pukul 10.00 WIB, dua bus yang menuju ke Sragen baru bisa keluar dari TMII pada pukul 11.45 WIB karena banyaknya bus yang berangkat bersama-sama.
Dia menjelaskan dalam perjalanan normal, rombongan diperkirakan tiba di Sragen pada pukul 22.30 WIB-23.00 WIB tetapi pada kenyataan baru tiba di Terminal Pilangsari Sragen pada pukul 01.15 WIB.
Okho mengikuti perjalanan mudik tersebut sejak dari TMII di bus bernomor 198. Sedangkan di bus 197 juga ada pegawai Dishub Sragen yang mendampingi sampai Sragen.
Bus bernomor 198 membawa penumpang 50 orang. Dia menyampaikan ada 14 orang turun di exit tol Gondangrejo, Karanganyar; 10 orang turun di exit tol Pungkruk; delapan orang turun di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Nglangon; dan sisanya 18 orang turun di Terminal Pilangsari Sragen.
“Bus pertama tiba lebih awal dengan selisih 15 menit. Bus 197 tiba di Terminal Pilangsari pukul 01.00 WIB dengan membawang penumpang 50 orang. Ada empat orang yang turun di Tingkir, Salatiga; 10 orang turun di exit tol Pungkruk Sidoharjo; satu orang turun di depan SPBU Nglangon; satu orang turun di simpang tiga Harmoni Beloran; dan 34 orang turun di Terminal Pilangsari,” ujar dia.
Okho melanjutkan selama perjalanan memang mengalami kemacetan di jalur tol, khususnya sebelum Cirebon dan yang paling parah di Ungaran Semarang hingga rest area Salatiga. Dia mengatakan dalam perjalanan itu untuk menandai daerah berpatokan pada exit tol.
“Sekitar pukul 22.00 WIB itu dua jalur dijadikan satu jalur. Dua lajur di antaranya dari arah timur ada penyeterilan kendaraan dari dari barat karena mau dibuka untuk kendaraan yang dari arah timur. Jadi sebelum masuk Cirebon itu jalannya padat merayap selama satu jam,” jelas dia.
Dia melanjutkan kemudian dari Ungaran sampai Salatiga juga mengalami kemacetan cukup lama, lebih dari satu jam. Dia menerangkan mestinya tiba di Sragen pukul 22.30-23.00 WIB tetapi baru sampai pukul 01.15 WIB. Dia mengatakan selama perjalanan sempat istirahat di Cikedung dan di Rest Area Rosin Pemalang pada pukul 17.10 WIB kemudian berangkat lagi pada pukul 18.50 WIB. “Kami istirahat menunggu berbuka puasa dan salat magrib. Yang ikut di bus semua orang Sragen,” jelas dia.