Esposin, KLATEN -- Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dan sukarelawan harus mengerahkan satu unit ekskavator saat memadamkan api di gudang kain pabrik tekstil di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan. Ekskavator dibutuhkan untuk mengurai tumpukan kain yang sudah terlihat bara api.
Sebagaimana diketahui, kebakaran terjadi di gudang kain PT Koesoma Nanda Putra di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Rabu (14/12/2022) pagi. Tak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut. Api tak sampai merembet ke bangunan lain. Dari dugaan awal, kebakaran itu disebabkan lantaran korsleting.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan proses pemadaman api sudah berlangsung sejak pukul 07.30 WIB. Selain Damkar Klaten, pemadaman dibantu tim Damkar wilayah Soloraya yakni Damkar Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri.
Proses pemadaman terus dilakukan dan dihentikan setelah api benar-benar tak muncul lagi. Pemadaman terus dilakukan hingga Kamis (15/12/2022).
Banyaknya benda yang mudah terbakar di dalam gudang membuat api sulit ditaklukkan. Meski kobaran api sudah mulai padam, masih ada bara di antara tumpukan kain.
Baca Juga: Terkuak! Penyebab Gudang Pabrik Tekstil Pedan Klaten Terbakar Diduga Korsleting
Pihak pengelola gedung kemudian mengoperasikan ekskavator untuk mengurai tumpukan kain yang sudah terlihat bara. Proses pemadaman berlanjut hingga Kamis (15/12/2022) dini hari.
“Proses pemadaman sampai pukul 04.00 WIB. Hari ini [Kamis] dilanjutkan penguraian bahan/material yang terbakar karena masih ada bara [ditumpukan kain],” kata Sumino, saat dihubungi Esposin, Kamis.
Camat Pedan, Marjana, menjelaskan pabrik yang terbakar merupakan perusahaan kain. Bagian bangunan yang terbakar yakni gudang kain yang sudah siap kirim.
“Tidak ada korban jiwa,” kata Marjana.