Esposin, KARANGANYAR — Cakupan vaksinasi corona di Kabupaten Karanganyar saat ini menembus 76% untuk suntikan dosis pertama bagi warga Bumi Intanpari. Berangkat dari situ, Bupati Karanganyar Juliyatmono pun menargetkan capaian vaksinasi tahap pertama bisa 104% tepat di HUT Ke-104 Karanganyar pada 18 November mendatang. Artinya tersisa satu bulan tujuh hari dari hari ini, Senin (11/10/2021).
Cara mewujudkannya adalah dengan cara mengerahkan seluruh bidan desa untuk menyisir warganya yang belum divaksin.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Bidan desa dan perangkat desa sudah kita minta mendata dan mencari warga yang belum divaksin agar datang ke gerai vaksin," kata Juliyatmono, Senin.
Bupati yang akrab disapa Yuli ini menginginkan seluruh warganya yang memenuhi syarat menerima vaksinasi sudah divaksin corona pada November nanti. Ia mengapresiasi langkah Muspika Colomadu yang melakukan upaya jemput bola warga lanjut usia (lansia) dan berkebutuhan khusus untuk divaksin di rumah.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, BPBD Karanganyar Siapkan Sukarelawan Tanggap Bencana
"Masih ada masyarakat yang menolak divaksin. Nah dengan Muspika datang ke lokasi sekalian sosialisasi pentingnya divaksin," katanya.
Bupati Juliyatmono berharap warga menyadari pentingnya vaksinasi Covid-19. Ia tidak ingin petugas memaksa warga untuk vaksin, melainkan mereka atas kesadaran sendiri mau mendatangi gerai-gerai vaksin yang disediakan Pemkab Karanganyar.
Saat ini Pemkab sudah menyediakan gerai vaksin di masing-masing desa. Bahkan Pemkab juga melaksanakan vaksinasi pada malam hari untuk mempercepat capaian target.
Baca Juga: Banyak yang Gak Kapok, Polisi Buru Motor Berknalpot Brong Sampai Subuh
Merujuk data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, cakupan vaksinasi per 11 Oktober untuk dosis pertama sebanyak 559.314 orang atau 76,27% dari target sasaran 778.116 orang. Sementara dosis kedua sebanyak 209.814 atau 28,61%.Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengapresiasi capaian cakupan vaksinasi yang terus meningkat dan kini mencapai 76%. Namun demikian, pihaknya meminta Pemkab tidak berpuas diri atas capaian tersebut. Menurutnya yang terpenting adalah bagaimana Pemkab menjaring warga yang belum divaksin.
"Petugas harus jemput bola ke dusun-dusun dengan mengecek warga mana yang belum divaksin. Karena masih banyak di dusun-dusun warga yang belum divaksin," kata dia.
Upaya jemput bola perlu dilakukan untuk mengakomodasi bagi warga lansia, maupun penyandang disabilitas. Kemudian jemput bola secara door to door dilakukan sekaligus memberi edukasi kepada warga yang hingga kini menolak divaksin dengan berbagai alasan. Sebab pihaknya masih menemukan banyak warga menolak divaksin dengan beragam alasan."Modal petugas mendatangi rumah ke rumah ini salah satunya juga mengedukasi ke warga pentingnya divaksin. Karena masih banyak warga yang tidak mau divaksin, dari urusan kepercayaan dan lainnya," katanya.
Dia berharap program vaksinasi di Karanganyar bisa tercapai 100 persen dalam waktu dekat. Dengan begitu pandemi virus corona berakhir dan sektor kepariwisataan dan ekonomi kembali bergeliat.