Esposin, SOLO -- Jalan layang (flyover) Manahan Solo sisi Jl. dr. Moewardi atau Kota Barat kemungkinan bakal dibikin dua lajur.
Berdasarkan pantauan Promosi
3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Saat dimintai informasi, salah seorang pekerja proyek pembangunan flyover Manahan yang tengah berada di mulut flyover sisi Kota Barat membenarkan jalan flyover sisi Jl. dr. Moewardi bakal dibuat dua lajur.
"Iya dua lajur, satu untuk naik menuju Jl. Adisucipto, satunya untuk turun dari Jl. M.T. Haryono," kata laki-laki pekerja yang enggan menyebutkan namanya itu ketika dimintai informasi soal flyover Manahan, Senin. Sebelumnya pada Jumat (2/11/2018) pagi, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditanya Namun sebelum menjawab itu, Wali Kota sempat mencoba memastikan jalan yang dimaksud itu apa hanya untuk naik? Ketika "Maksudnya naik? Oh ya dua lajur. Itu penggunaan nanti menyesuaikan lah, enggak bakalan mau jejer-jejer telu ngono. Menyesuaikan nanti," jelas Rudy di sela-sela meninjau bakal lokasi pembangunan pasar daurat bagi pedagag Pasar Legi di Jl. Sabang, Jumat lalu. Saat diwawancarai Dia menilai kondisi itu kurang ideal karena dipastikan akan terjadi pertemuan arus lalu lintas atau merging kendaraan dari arah Jl. M.T. Haryono dan Jl. Adisucipto di simpang atas flyover Manahan. Ari menyebut munculnya merging tersebut rawan menimbulkan antrean kendaraan di flyover.
Dishub mengusulkan kepada KemenPUPR membagi flyover Manahan sisi Jl. dr. Moewardi menjadi tiga lajur jika tidak ingin timbul antrean di flyover. Tiga lajur jalan di flyover Manahan sisi Jl. dr. Moewardi diperlukan untuk menampung kendaraan antara lain dari Jl. Adisucipto menuju ke Jl. dr. Moewardi, kendaraan dari Jl. M.T. Haryono menuju Jl. dr. Moewardi, dan kendaraan dari Jl. dr. Moewardi menuju Jl. Adisucipto.